Thursday, February 2, 2012

Penuhilah hak-Nya


Membaca, membaca, membaca...
Ya saya memang suka, apa saja yang bisa bermanfaat. Ada sebuah buku yang tergolong lama mungkin, namun baru bagi saya, karena baru saya beli dan saya baca. “merubah hidup dengan shalat dan sedekah” ust. Yusuf Mansur
Buku ini membuat saya teringat untuk menulis lagi, dan dengan sukses membawa ingatan saya kembali ke beberapa waktu lalu. Ketika seorang kawan berbagi kisah denganku. Dan seperti biasa, ada cerita pun ada jawab, saya lah yang harus menjawab.
Kalau boleh jujur saya belum berani, ilmu saya masih terlalu sedikit, dan saya juga bukan orang baik yang pantas memberi jawab. Namun saya kembali berfikir, `kalau semua orang mempunyai pola pikir seperti saya,takkan ada orang yang mau berbagi, karena belum cukup ilmu.
“bermanfaat untuk orang lain” dengan segala keterbatasan, saya coba untuk mengamalkan sedikit apa yang saya ketahui
Bismillahirrahmaanirrahim

Ketika kawan saya berbagi, saya juga bingung harus bagaimana. Perlahan ditelaah, saya coba untuk hal yang paling mendasar “ penuhilah hak-Nya terlebih dahulu”
Dengan apa?
Pertanyaan bagus, tentu saja dengan hal yang paling mudah, dan paling dekat dengan kita, yaitu shalat. Perbaiki shalat kita, penuhilah panggilan-panggilan-Nya. Rutinlah dalam melaksanakan shalat, bersegeralah jika Dia sudah memanggil kita, itulah hal paling sederhana untuk belajar memenuhi semua hak-Nya.

Mengapa saya bilang sederhana? Karena ini dekat sekali dengan keseharian kita, namun tak banyak dari kita yang mengetahuinya.
Saya coba mengambil contoh termudah, ketika Dia memanggil kita dengan adzan, masih banyak dari kita yang enggan datang untuk memenuhi panggilan-Nya, jangankan datang hanya sekedar menjawab pun kita tak melakukannya, bahkan bila sempat menjawab kita akan menjawab
“saya masih sibuk banget”
“saya masih banyak kerjaan ni, nanti aja ya”

Siapa kita???
Kita hanya salah satu dari sekian milyar ciptaan-Nya, pantaskah kita menjawab seperti itu?
Jika Dia seperti atasan kita di sebuah perusahaan, tentulah kita sudah mengalami PHK tanpa pesangon. Namun itulah rasa sayangNya untuk kita, Dia masih sabar untuk memanggil kita.

Jika contoh yang saya ambil masih terlalu sulit untuk di pahami, mungkin dengan analogi ini bisa sedikit kita mengerti

Ketika kita memanggil seorang kawan, kita butuh akan bantuannya sesegera mungkin,
“ris, minta tolong ya aku ada perlu ni, bisa kesini sebentar”
Kawan kita tak segera datang, bahkan dia menjawab
“aku masih sibuk, banyak kerjaan, nnti ya”
Apa perasaan kita??? jengkel, marah, kan kita hanya minta tolong sebentar saja.
Sekarang mari kita balikkan kembali, jika itu Sang Maha Kuasa yang memanggil kita-yang notabene bukan Dia yang membutuhkan, namun kita lah- dan kita menjawab seperti jawaban kawan kita Ris, tentulah masing-masing kita mengerti bagaimana.

Pernahkah kita berfikir ketika kita meminta pada-Nya dan Dia menjawab
“nanti ya, saya sibuk, kan kamu juga sibuk waktu saya panggil”
Namun Allah Ya Rahman Ya Rahim, yang takkan pernah menyia-nyiakan hambaNya yang berdoa dan meminta padaNya, meskipun kita sering lupa akan keberadaanNya.

Bila suatu saat nanti, pinta kita belumlah Dia berikan, janganlah marah. Lihat dulu diri kita, masih seringkah kita menjawab “nanti y”
Yang ingin saya sampaikan disini, berterima kasihlah walaupun hanya sedikit, dengan cara melaksanakan kewajiban-penuhi hakNya-, sebelum meminta hak kita
Jemputlah Dia dengan segala anugerah terbesar dariNya yaitu waktu



Jagalah Allah, maka Allah akan menjagamu

No comments:

Post a Comment