Monday, February 6, 2012

Nasi goreng daun jeruk




Bahan:  
nasi secukupnya (500gr)
Bawang merah 3 siung besar
Bawang putih 4 siung
Cabai merah 1
Cabai kecil sesuaikan selera
Daun jeruk 5
Garam secukupnya
Gula ½ sdt
Minyak wijen ½ sdt
Sosis ayam iris serong sesuai selera
Wortel iris kecil2 memanjang

Cara:   
    Halusan bawang merah,bwang putih,cabai
    Tumis bumbu sampai harum
    Tambahkan garam gula, minyak wijen
    Masukkan daun jeruk,sosis, wortel tumis sebentar
    Masukkan nasi, masak sebentar  dan ratakan

Friday, February 3, 2012

cintaa dalam hening

Cintailah dalam hening, agar jika bukan dia yang ditakdirkan untukmu, cukuplah ALLAH dan kau yang tahu segala rasamu, agar kesucianmu tetap terjaga dan keanggunanmu tetap terbias
Pegang kendali hatimu, jangan kau lepaskan
Acuhkan segala godaan menghampiri
Cinta bukan untuk kau hancurkan, bukan untuk kau musnahkan
Namun cinta hanya butuh kau kendalikan dan arahkan
Gadis yang kau butuhkan hanya waktu, kesabaran, dan percaya
Pegang kendali hatimu, arahkan pada-NYA
Cintailah dalam diam
Cinta dalam hening sungguh lebih mulia


copy from blackberry

brownies cokelat

berawal dari penasaran bikin brownies panggang, buka2 buku resep
akhirnya ketemu juga, ini yang paling pas :)




photo by eka

Bahan:    120 gr terigu
        20 gr cokelt bubuk
        180 gr margarin
        3 butir telur
        150 gr gula pasir
        200 cokelat batang lelehkan
        ¼ sdt garam
        60 gr almon/kenari
        Chocochip secukupnya

Cara:
-Siapkan loyang yg telah diolesi margarin tburi tepung sedikit,sambil diratakan, dan panaskan oven
-Lelehkan margarin dan cokelat batang,diamkan sampai dingin
    -Kocok telur dan gula dengan mixer sampai mengembang (10mnt)
-Masukkan terigu,garam, cokelab bubuk perlahan2 sambil kocok dgn     spatula
-Masukkan campuran cokelat margarin yg telah leleh, aduk
-Masukkan chocochip separuh
-Letakkan dalam loyang
-Panggang
-Masukkan sisa chocochip dan kenari setelah 5menit
-Panggang hingga matang







~untukmu pangeranku~

Ikhwan

Sungguh sebagai seorang wanita aku ingin membantumu, meringankan sedikit apa yang menjadi bebanmu

Sungguh sebagai seorang wanita aku tak mau menjadi salah satu penyebab terganjalnya dirimu di jalan-NYA

Sungguh sebagai seorang wanita aku tak mau membawamu dijalan yang dimurkai oleh-NYA

Jika aku mencintaimu karena ALLAH, aku takut membuatmu mengingatku melebihi kau mengingat-NYA

Jika aku mencintaimu karena ALLAH, aku takut menjadi seseorang yang membuat-NYA cemburu padaku

Jika aku mencintaimu karena ALLAH, aku takut menjadi penyebab rusaknya penjagaan pandanganmu

Jika aku mencintaimu karena ALLAH, aku takut perisai hatimu runtuh akan adanya lisanku

Jika aku mencintaimu karena ALLAH, aku takut bayanganku mengacaukan kekhusyukan ibadahmu

Jika aku mencintaimu karena ALLAH, aku takut hatimu lebih memilih aku dari DIA

Tak perlu aku mengikatmu sekarang, karena jika ALLAH tak berkehendak, lepaslah ikatan itu

Sungguh aku ingin mencintaimu dalam diam sebagaimana Fatimah Azzahra
Karena aku yakin tulang rusuk takkan pernah tertukar


                                                                      























Thursday, February 2, 2012

cintailah aku karena-Nya

Ketahuilah olehmu aku bukanlah seorang gadis yang cerewet dalam memilih pasangan hidup
Siapakah diriku untuk memilih permata sedangkan aku hanyalah sebutir pasir
Tetapi aku juga mempunyai keinginan seperti wanita sholehah yang lain, mempunyai pangeran yang kelak sebagai ahli surga, memimpinku ke satu tujuan yaitu jannah-NYA
Tak perlu engkau memiliki wajah setampan Nabi Yusuf AS
Juga harta perbendaharaan seluas Nabi Sulaiman AS
atau kekuasaan seluas kerajaan Nabi Muhammad SAW yang mampu mendebarkan hati berjuta-juta gadis
Tak perlu itu semua untuk membuatku terpikat olehmu
Andaikata engkau jodoh yang tertulis di lauhul mahfuz untukku
ALLAH SWT pasti menanamkan rasa cinta di hatimu dan juga hatiku
Itulah janji-NYA
Namun sebelum kita disatukan dalam ikatan suci yaitu pernikahan, kumohon padamu pangeranku jagalah hatimu untuk-NYA dan juga untukku, dan akupun akan menjaga hatiku hanya untuk-NYA dan untukmu serta senantiasa bersabar dalam penantian akan kedatanganmu
Karena aku hanya ingin cinta yang halal di mata ALLAH SWT


                               "sebening cinta Fatimah Az-zahra"







Berfikir positif


“cobalah berfikir positif ya”
Kalimat yang sering terucap saat meminta solusi dari sebuh masalah, seolah semua bisa teratasi dengan berfikir positif.
Memang benar dengan berfikir positif akan membawa kita pada kesabaran, keikhlasan, kepercayaan, dan sebuah ketenangan jiwa, sebut saja semua itu dengan tindakan positif
Apa yang mendasari itu semua?
Berbagai artikel tentang menumbuhkan cara untuk berfikir positif telah saya baca, mungkin sebagian dari kita juga pernah membacanya, namun ada satu yang menarik “air dan berfikir positif”
Ya, air dan berfikir positif memang sangat erat berkaitan. Kenapa air? Karena hampir 80% tubuh kita terdiri dari air, bahkan Allah berfirman
“ ... dan kami ciptakan dari air segala sesuatu yang hidup...”( Q.S al-anbiya [21]: 30 )

Adakah hubungan dengan berfikir positif?
Sedikit dari yang saya baca. Kebesaran Allah SWT kembali terungkapoleh seorang peneliti Jepang Dr. Masaru Emoto. Penelitiannya membuat dunia tercengang, yaitu air ternyata `hidup`, air bisa `mendengar` kata-kata, air bisa `membaca` tulisan, serta `mengerti` pesan.
Dalam bukunya “the true power of water”, Emoto mengungkapkan air murni dari mata aira di pulau honshu didoakan dengan menggunakan doa agama shinto, lalu didinginkan 50c dan dilihat di laboratorium.
Ternyata molekul tersebut membentuk sebuah kristal segienam yang indah. Percobaan tersebut diulang dengan membacakan dan menghadapkan tulisan jepang `arigato`, kristal tersebut kembali berbentuk sangat indah.
Akan tetapi ketika diperlihatkan kata setan, kristal tersebut berbentuk buruk, dan kembali berbentuk segienam yang indah dengan 5 cabang daun yang berkilau, ketika dicoba dibacakan doa agama islam.
Subhanallah...

Air merespon apa saja yang dikenakan pada dirinya. Jika pesan baik yang diberikan, maka akan didapatkan respon indah dari air, dan sebaliknya jika pesan yang diberikan buruk.

Dari sedikit cerita diatas bisa kita petik pembelajaran. Tubuh kita mayoritas terdiri dari air, maka apabila kita memberikan informasi yang positif maka akan tercipta bentuk kristal yang indah, kristal-kristal tersebut merupakan perwujudan tindakan dan sikap kita. tindakan dan sikap positif akan melahirkan karakter diri yang baik.

Maka tanamkanlah dalam diri untuk selalu berfikir, dan bertindak positif dimanapun, apapun kondisi kita untuk sebuah karakter diri.




Sebuah keikhlasan dilahirkan dari sebuah pikiran yang positif (yum)

Dia yang lebih merasakan

Ya Rahman Ya rahim
“Sesungguhnya Dia menyayangi kita melebihi rasa sayang kita”

Wahai saudaraku yang disatukan oleh kalimat 2 syahadat, sedikit inginku mengajak untuk merenung, bukan merenung meratapi nasib, ataupun merenung untuk  memikirkan hal yang belum nyata adanya


Pernahkah terfikir oleh kita
bagaimanakah perasaanNya ketika kita
mendatangiNya hanya ketika kita menangis, ketika kita membutuhkan, ketika kita menginginkan sesuatu

Ketika kita mempunyai teman yang hanya mendatangi ketika dia butuh kita, ketika dia meniti dari awal, tapi ketika sukses dia melupakanmu
Apa yang kau rasa?
Itulah yang Dia rasa


Pernahkah terfikir oleh kita
bagaimanakah perasaanNya ketika kita
berjanji padaNya, namun berulang kali selalu kita ingkari

ketika ada seseorang berjanji pada kita, berjanji untuk lebih baik, berjanji untuk selalu mengingat kita, tapi berulang kali juga dia mengingkarinya
Apa yang kau rasa?
Itulah yang Dia rasa


Pernahkah terfikir oleh kita
bagaimanakah perasanNya ketika kita
marah atas pemberianNya

hadiah terbaik yang kita siapkan untuk seorang teman, ternyata dia tidak suka pemberian kita
Apa yang kau rasa?
Itulah yang Dia  rasa
ketauhilah wahai saudaraku Dia mencintai kita, melebihi kita sendiri. Dia memberi apa yang kita butuhkan bukan kita minta, dan itu pasti yang terbaik untuk kita, itulah janjiNya

Pernahkah terfikir oleh kita bagaimanakah perasaanNya ketika kita
Lebih memilih dunia kita daripada Dia

Seorang teman yang sangat kau sayangi ternyata lebih menyukai barang-barang kepunyaanmu daripada dirimu
Apa yang kau rasa?
Itulah yang dia rasa
Sungguh dunia dan isinya hanyalah kesenangan yang tak abadi, Dia hanya sekedar mengujimu sejauh apa kau mencintaiNya


Pernahkah terfikir oleh kita bagaimanakah perasaanNya ketika kita
Selalu melalaikan panggilan-panggilanNya

Ketika kita memanggil seseorang, dan orang tersebut hanya menjawab `iya nanti` tanpa mendatangi kita yang menunggunya
Apa yang kau rasa?
Itulah yang Dia rasa
Panggilan sayangNya untuk kita adalah Adzan, begitu lembutnya Dia memanggil kita, itu semua untuk kita, karena rasa sayangNya pada kita


Pernahkah terfikir oleh kita bagaimanakah perasaanNya ketika kita menduakan rasa cinta yang harusnya hanya untukNya


Kau memberikan seluruh jiwa dan cintamu, hanya untuk kekasihmu, namun ternyata dia menduakanmu
Apa yang kau rasa?
Itulah yang Dia rasa
Cinta sejati hanyalah untukNya, cintailah makhluk karenaNya
Jagalah CintaNya maka kau akan dijaga olehNya


Wahai saudaraku, jika semua pertanyaan diatas kau jawab `sakit` maka itulah yang Dia rasakan, namun Dia Maha Pengasih dan Penyayang,
Sesering apapun kita mendatangiNya hanya ketika kita sakit
Sesering apapun kita meminta padaNya
Sesering apapun kita mengingkari janji padaNya
Sesering apapun kita marah atas pemberianNya
Sesering apapun kita mengeluh atas semuanya
Sesering apapun kita melupakanNya
Sesering apapun kita melalaikan panggilan-panggilanNya
Sesering apapun kita menduakanNya
Dia masih sayang kita,
Rasa cintaNya melebihi murkaNya

                             Sungguh beruntunglah orang yang bisa merasakan kasih sayangNya

jika ku mencinta

Ketika ku harus mengucap cinta
Inginku ucapan itu hanya untukmu yang menghalalkanku dimata Allah
Jadikanlah cinta ini indah di hadapan-Mu
Yang bisa menambah cintaku pada-Mu

Ketika ku harus menangis
Inginku airmata ini hanya untukmu yang menghalalkanku dimata Allah
Jadikanlah airmata ini salah satu airmata bidadari surga-Mu

Ketika aku harus berbagi cinta-Mu
Berikanlah cinta ini hanya untuknya yang halal bagiku
Yang bisa menambah rasa cintaku pada-Mu

Ketika ku harus merayu
Ridhoi-lah kata-kata ku
Jadikanlah kata-kata ini terucap hanya karena-Mu
Hiasi-lah kata-kata ku dengan keindahan-Mu

Ya Robb... tak banyak inginku...
Jika ku mencinta, jadikanlah cinta ini karena-Mu
Jika ku menangis, airmata ini karena-Mu
Jika ku harus bersabar, kesabaran ini hanya untuk merih ridho-Mu
Jika ku harus bersedih, sedih ini jalan menuju surga-Mu
Jika ku harus tersenyum, senyum ini terlukis karena-Mu
Jika ku harus meminta, ingatkanlah aku akan karunia-Mu
Jika ku harus bicara, ingatkanlah aku akan siksa-Mu
Jika ku berlebih, peganglah aku kembali pada-Mu

Ingatkanlah aku ketika kau menitipkan rasa sayang ini padaku

Penuhilah hak-Nya


Membaca, membaca, membaca...
Ya saya memang suka, apa saja yang bisa bermanfaat. Ada sebuah buku yang tergolong lama mungkin, namun baru bagi saya, karena baru saya beli dan saya baca. “merubah hidup dengan shalat dan sedekah” ust. Yusuf Mansur
Buku ini membuat saya teringat untuk menulis lagi, dan dengan sukses membawa ingatan saya kembali ke beberapa waktu lalu. Ketika seorang kawan berbagi kisah denganku. Dan seperti biasa, ada cerita pun ada jawab, saya lah yang harus menjawab.
Kalau boleh jujur saya belum berani, ilmu saya masih terlalu sedikit, dan saya juga bukan orang baik yang pantas memberi jawab. Namun saya kembali berfikir, `kalau semua orang mempunyai pola pikir seperti saya,takkan ada orang yang mau berbagi, karena belum cukup ilmu.
“bermanfaat untuk orang lain” dengan segala keterbatasan, saya coba untuk mengamalkan sedikit apa yang saya ketahui
Bismillahirrahmaanirrahim

Ketika kawan saya berbagi, saya juga bingung harus bagaimana. Perlahan ditelaah, saya coba untuk hal yang paling mendasar “ penuhilah hak-Nya terlebih dahulu”
Dengan apa?
Pertanyaan bagus, tentu saja dengan hal yang paling mudah, dan paling dekat dengan kita, yaitu shalat. Perbaiki shalat kita, penuhilah panggilan-panggilan-Nya. Rutinlah dalam melaksanakan shalat, bersegeralah jika Dia sudah memanggil kita, itulah hal paling sederhana untuk belajar memenuhi semua hak-Nya.

Mengapa saya bilang sederhana? Karena ini dekat sekali dengan keseharian kita, namun tak banyak dari kita yang mengetahuinya.
Saya coba mengambil contoh termudah, ketika Dia memanggil kita dengan adzan, masih banyak dari kita yang enggan datang untuk memenuhi panggilan-Nya, jangankan datang hanya sekedar menjawab pun kita tak melakukannya, bahkan bila sempat menjawab kita akan menjawab
“saya masih sibuk banget”
“saya masih banyak kerjaan ni, nanti aja ya”

Siapa kita???
Kita hanya salah satu dari sekian milyar ciptaan-Nya, pantaskah kita menjawab seperti itu?
Jika Dia seperti atasan kita di sebuah perusahaan, tentulah kita sudah mengalami PHK tanpa pesangon. Namun itulah rasa sayangNya untuk kita, Dia masih sabar untuk memanggil kita.

Jika contoh yang saya ambil masih terlalu sulit untuk di pahami, mungkin dengan analogi ini bisa sedikit kita mengerti

Ketika kita memanggil seorang kawan, kita butuh akan bantuannya sesegera mungkin,
“ris, minta tolong ya aku ada perlu ni, bisa kesini sebentar”
Kawan kita tak segera datang, bahkan dia menjawab
“aku masih sibuk, banyak kerjaan, nnti ya”
Apa perasaan kita??? jengkel, marah, kan kita hanya minta tolong sebentar saja.
Sekarang mari kita balikkan kembali, jika itu Sang Maha Kuasa yang memanggil kita-yang notabene bukan Dia yang membutuhkan, namun kita lah- dan kita menjawab seperti jawaban kawan kita Ris, tentulah masing-masing kita mengerti bagaimana.

Pernahkah kita berfikir ketika kita meminta pada-Nya dan Dia menjawab
“nanti ya, saya sibuk, kan kamu juga sibuk waktu saya panggil”
Namun Allah Ya Rahman Ya Rahim, yang takkan pernah menyia-nyiakan hambaNya yang berdoa dan meminta padaNya, meskipun kita sering lupa akan keberadaanNya.

Bila suatu saat nanti, pinta kita belumlah Dia berikan, janganlah marah. Lihat dulu diri kita, masih seringkah kita menjawab “nanti y”
Yang ingin saya sampaikan disini, berterima kasihlah walaupun hanya sedikit, dengan cara melaksanakan kewajiban-penuhi hakNya-, sebelum meminta hak kita
Jemputlah Dia dengan segala anugerah terbesar dariNya yaitu waktu



Jagalah Allah, maka Allah akan menjagamu

satu bagian untuk kita


Tak tahu harus memulai darimana, begitu panjang dan `ruwet` untuk diurai kembali, namun dari semuanya ada satu yang pasti yaitu `selalu kembali`.
Setiap apa yang menjadi jalanku, selalu kuberharap ini yang dipilihkan untukku, dan inilah jalan yang menurutNya benar.
Sungguh dekatnya Dia denganku “...aku lebih dekat dari urat leher...”
ketika aku mengucap keinginan, selalu ada jawabNya
Subhanaallah

Hingga pada saat aku mengalami sebuah masalah, antara `iya-bertahan` dan `tidak-pergi` dengan segala konsekuensi yang harus dihadapi ketika mengambil sebuah keputusan

Untuk pertama kalinya aku mencoba kata iya, yang itu berarti aku harus mampu bertahan apapun kondisinya, perlahan aku menjalaninya
Seperti halnya hati manusia lain, hati ini juga menuntut lain rasa sakit hati, rasa jengkel, rasa benci, hingga terfikir untuk menghentikan semuanya dan mengambil keputusan kedua `tidak`.
Mungkin aku salah punya pikiran seperti ini, namun tetap kucoba
Bismillaahiraahmaanirrahiim

Disini awal dari `selalu kembali`
Ya ketika aku memutuskan mengambil kata tidak dan pergi, selalu ada yang menuntun langkahku untuk kembali.
`ketidak tegaan` kerap menghantui dan selalu mampu mebelokkan hatiku. Dari dulu memang kerap sekali muncul pertanyaan “mengapa saya menjadi orang yang tidak pernah tega, apapun masalahnya”

Semuanya seolah mempunyai benang merah antara satu dan lainnya yang terhubungkan oleh diriku sendiri. Bukan masalah yang mudah dan berhasil membuatku semkin bertanya “maksudnya apa, kenapa selalu kembali di jalan yang sama”
Hingga aku membaca sebuah buku
Dari salah satu hadist yang diriwayatkan oleh Muslim, Rasulullah bersabda: “ Allah SWT menjadikan rahmat 100 bagian, 99 bagian disimpan disisiNya, dan 1 bagian diturunkan ke bumi, 1 bagian inilah yang dibagi ke seluruh makhluk...”

Satu bagian dari rahman dan rahimNya untuk makhluk ciptaanNya
Subhanaallah, dari sini aku menyadari, Dia menjawab doaku `jadikanlah aku bermanfaat untuk semuanya`
Ya, dengan satu bagian itulah dia menumbuhkan rasa `ketidak tegaanku` untuk membawaku kembali di jalan yang sama, melukis senyuman indah dan mengukir sebuah `manfaat`
Subhanaallah...

“sebaik-baiknya manusia adalah yang banyak manfaat...”

Jadi apapun itu, lihatlah sisi yang Dia beri untukmu, untuk menjawab pintamu (yum)