Thursday, February 2, 2012

satu bagian untuk kita


Tak tahu harus memulai darimana, begitu panjang dan `ruwet` untuk diurai kembali, namun dari semuanya ada satu yang pasti yaitu `selalu kembali`.
Setiap apa yang menjadi jalanku, selalu kuberharap ini yang dipilihkan untukku, dan inilah jalan yang menurutNya benar.
Sungguh dekatnya Dia denganku “...aku lebih dekat dari urat leher...”
ketika aku mengucap keinginan, selalu ada jawabNya
Subhanaallah

Hingga pada saat aku mengalami sebuah masalah, antara `iya-bertahan` dan `tidak-pergi` dengan segala konsekuensi yang harus dihadapi ketika mengambil sebuah keputusan

Untuk pertama kalinya aku mencoba kata iya, yang itu berarti aku harus mampu bertahan apapun kondisinya, perlahan aku menjalaninya
Seperti halnya hati manusia lain, hati ini juga menuntut lain rasa sakit hati, rasa jengkel, rasa benci, hingga terfikir untuk menghentikan semuanya dan mengambil keputusan kedua `tidak`.
Mungkin aku salah punya pikiran seperti ini, namun tetap kucoba
Bismillaahiraahmaanirrahiim

Disini awal dari `selalu kembali`
Ya ketika aku memutuskan mengambil kata tidak dan pergi, selalu ada yang menuntun langkahku untuk kembali.
`ketidak tegaan` kerap menghantui dan selalu mampu mebelokkan hatiku. Dari dulu memang kerap sekali muncul pertanyaan “mengapa saya menjadi orang yang tidak pernah tega, apapun masalahnya”

Semuanya seolah mempunyai benang merah antara satu dan lainnya yang terhubungkan oleh diriku sendiri. Bukan masalah yang mudah dan berhasil membuatku semkin bertanya “maksudnya apa, kenapa selalu kembali di jalan yang sama”
Hingga aku membaca sebuah buku
Dari salah satu hadist yang diriwayatkan oleh Muslim, Rasulullah bersabda: “ Allah SWT menjadikan rahmat 100 bagian, 99 bagian disimpan disisiNya, dan 1 bagian diturunkan ke bumi, 1 bagian inilah yang dibagi ke seluruh makhluk...”

Satu bagian dari rahman dan rahimNya untuk makhluk ciptaanNya
Subhanaallah, dari sini aku menyadari, Dia menjawab doaku `jadikanlah aku bermanfaat untuk semuanya`
Ya, dengan satu bagian itulah dia menumbuhkan rasa `ketidak tegaanku` untuk membawaku kembali di jalan yang sama, melukis senyuman indah dan mengukir sebuah `manfaat`
Subhanaallah...

“sebaik-baiknya manusia adalah yang banyak manfaat...”

Jadi apapun itu, lihatlah sisi yang Dia beri untukmu, untuk menjawab pintamu (yum)

No comments:

Post a Comment